Atlet panahan Indonesia, Rezza Octavia, mengatakan bahwa persaingan dalam cabang olahraga panahan di Olimpiade Paris 2024 akan sangat dinamis. Rezza akan berkompetisi dalam nomor individu dan tim beregu putri pada ajang empat tahunan tersebut.
“Panahan memang sangat dinamis. Misalnya, saat kami berada di World Cup Stage 3 kemarin, kami tidak pernah memprediksi kapan akan kalah. Namun, kami bersyukur karena telah berhasil mengumpulkan poin ranking dari AWC 1-3, yang ternyata membuat lawan-lawan kami belum mampu menyaingi poin kami,” ujar Rezza seperti dilansir dari Antara pada Jumat (12/7).
Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) telah merubah tempat pemusatan latihan (TC) tim panahan agar mirip dengan suasana Olimpiade Paris 2024 untuk tujuan simulasi pertandingan sejak 26 Juni lalu. Menyikapi hal ini, Rezza menilai persiapan tim panahan Indonesia sangat luar biasa, terutama karena tim diberikan program simulasi yang sama seperti saat Olimpiade nanti.
“Persiapan menuju Paris ini sungguh luar biasa. Kami dan tim diberikan program yang hampir mirip dengan persiapan sebenarnya di Olimpiade nanti,” ujar atlet berusia 23 tahun itu. “Kami dibagi ke dalam mix team, team match, dan individual match untuk simulasi-simulasi sebelum pertandingan.”
Tim panahan Indonesia rencananya akan berangkat ke Paris, Prancis pada 14 Juli untuk melakukan aklimatisasi terhadap suhu, cuaca, dan iklim sebelum tampil pada 25 Juli mendatang. “Kami akan aklimatisasi terlebih dahulu di sana. Persiapan di sana akan mirip dengan di sini, namun kami lebih fokus pada adaptasi dengan cuaca, iklim, makanan, dan sebagainya,” kata Rezza, yang meraih medali emas dalam nomor individu SEA Games Vietnam 2021.
PP Perpani menargetkan tim panahan Indonesia dapat meraih kesuksesan seperti pada Olimpiade Seoul 1988, di mana tim panahan Indonesia berhasil meraih medali perak lewat Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Salim, dan Lilis Handayani.