Setelah perjalanan yang penuh tantangan dan penundaan, Starliner milik Boeing akhirnya mencapai orbit, menandai tonggak sejarah baru dalam eksplorasi luar angkasa. Dalam sebuah misi yang ditunggu-tunggu dengan ketegangan, dua astronot NASA melayang ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa selebar 15 kaki ini, menandai langkah besar dalam kemitraan antara NASA dan sektor swasta.
Peluncuran tersebut, yang terjadi empat tahun enam hari setelah rekan mereka dari SpaceX, menegaskan komitmen NASA untuk lebih bergantung pada inovasi industri swasta dalam program penerbangan luar angkasa manusia. “Ini merupakan tonggak sejarah lain dalam sejarah luar biasa NASA,” kata Administrator NASA Bill Nelson dalam konferensi pers setelah peluncuran.
Kedatangan Starliner di Stasiun Luar Angkasa Internasional akan melengkapi Crew Dragon SpaceX yang sudah berlabuh di sana, memastikan keberadaan dua pesawat luar angkasa Amerika yang mampu membawa astronot ke orbit. “Kami selalu ingin memiliki cadangan,” kata Nelson. “Itu membuatnya lebih aman bagi astronot kita.”
Meskipun penuh tantangan, kesuksesan misi ini juga merupakan kabar baik bagi Boeing, yang telah berjuang dengan serangkaian masalah teknis. Setelah penundaan dan perbaikan yang intensif, Starliner akhirnya berhasil mencapai orbit dengan lancar. “Ini adalah sedikit emosi yang terkendali, karena ada banyak fase dalam misi ini. Dan kami baru menyelesaikan yang pertama,” kata Mark Nappi, pejabat Boeing yang bertanggung jawab atas Starliner.
Selama misi tersebut, para astronot akan melakukan serangkaian pengujian dan pengecekan sistem, termasuk menerbangkan pesawat secara manual dan memeriksa sistem pendukung kehidupan. Dengan 87 tujuan pengujian secara keseluruhan, misi ini menjadi ujian penting bagi Starliner.
Setelah misi ini selesai, NASA dan Boeing akan meninjau data penerbangan untuk menyelesaikan sertifikasi Starliner. Dengan demikian, pesawat ruang angkasa tersebut akan siap untuk memulai penerbangan operasional yang rutin, membawa astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Perjalanan menuju penerbangan ini telah diwarnai dengan tantangan dan penundaan, namun kesuksesan Starliner membawa optimisme baru bagi masa depan eksplorasi luar angkasa. Dengan kemitraan antara NASA dan industri swasta semakin kuat, langkah-langkah berani seperti ini akan terus mendorong batas-batas penjelajahan manusia di luar angkasa.