Juara Tour de France, Tadej Pogacar, memutuskan untuk mundur dari Olimpiade Paris 2024 karena merasa sangat lelah. Pelatih balap sepeda tim nasional Slovenia, Uros Murn, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut. Meskipun baru saja meraih kemenangan di Tour de France di Nice, Pogacar merasa perlu istirahat setelah menjalani kompetisi yang melelahkan.
Sukses ganda yang diraih oleh Pogacar dalam satu tahun, setelah juga meraih kemenangan di Giro d’Italia, membuatnya menjadi pembalap yang patut diacungi jempol. Namun, kekecewaan datang saat pacarnya, Urska Zigart, tidak terpilih sebagai anggota tim balap sepeda putri Slovenia untuk Olimpiade Paris. Hal ini membuat Pogacar merasa marah dan memutuskan untuk fokus pada istirahat dan waktu bersama dengan pacarnya.
Meskipun ditanya tentang partisipasinya di Olimpiade, Pogacar tetap enggan memberikan jawaban yang pasti. Dia lebih memilih untuk bermimpi suatu hari nanti bisa mengenakan seragam juara dunia. Dengan target meraih tiga gelar juara dunia di Zurich, Pogacar berharap bisa menyamai pencapaian Stephen Roche dari Irlandia dan Eddy Merckx dari Belgia.
Pogacar akan digantikan oleh Domen Novak dalam Olimpiade Paris. Tim Slovenia memberikan ucapan selamat atas kemenangan Tour de France yang diraih oleh Pogacar. Semoga Pogacar dapat kembali ke trek balap dengan semangat yang baru setelah mendapatkan istirahat yang pantas.