Sejak ditetapkan oleh PBB pada tahun 2015, Sustainable Development Goals atau SDGs telah menjadi fokus utama bagi Indonesia. Negara ini berkomitmen untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem hingga tahun 2024, enam tahun lebih cepat dari target global yaitu tahun 2030.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Indonesia terus menurun secara signifikan. Dalam tahun 2023, angka kemiskinan ekstrem turun hingga 0,83%, lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem telah memberikan hasil yang positif.
Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi RI, menjelaskan bahwa pemerintah menerapkan strategi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem melalui tiga pendekatan utama. Pertama, dengan mengurangi beban melalui jaminan sosial, bantuan sosial, dan subsidi tepat sasaran. Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif.
Kedua, pendekatan peningkatan pendapatan melalui program pemberdayaan, kewirausahaan, dan pendidikan. Arif menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak kelompok miskin agar mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa depan.
Pendekatan ketiga adalah dengan memperbaiki kondisi lingkungan dan sanitasi di kawasan-kawasan yang masih terdampak kemiskinan. Hal ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan dari akar penyebabnya.
PNM, lembaga keuangan khusus yang diberi tugas khusus oleh pemerintah untuk membantu pencapaian target nasional penghapusan kemiskinan ekstrem, telah memberikan kontribusi yang signifikan. Melalui program Mekaar, PNM telah memberikan pembiayaan kepada lebih dari 99 ribu perempuan yang termasuk dalam golongan miskin ekstrem di Banyuwangi.
Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, menegaskan komitmen PNM untuk terus mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dengan memberikan modal finansial, intelektual, dan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat yang membutuhkan. Melalui program Mekaar, PNM juga berupaya untuk membangun jejaring usaha yang saling mendukung antar kelompok masyarakat.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan khusus, dan masyarakat, diharapkan bahwa Indonesia dapat mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem lebih cepat dari yang diperkirakan. Semua pihak harus terus bekerja sama dan berkolaborasi untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberikan dampak yang positif bagi masyarakat yang membutuhkan.