Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang menggalakkan program kampung iklim (proklim) di wilayahnya untuk mengatasi dampak masalah lingkungan. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga di RW di Jakarta Pusat tentang mitigasi, adaptasi, dan kelembagaan dalam menghadapi masalah iklim.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakpus, Slamet Riyadi, menyatakan bahwa mereka telah memberikan edukasi kepada empat RW untuk mengurangi penggunaan bahan berbahaya bagi lingkungan dan mengelola sampah dengan lebih baik. Mereka juga mengedukasi warga untuk membuat sumur resapan dan biopori serta membentuk Bidang Pengelolaan Sampah Rukun Warga (BPS-RW) dan bank sampah.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah melakukan monitoring proklim di RW 01 Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, yang diharapkan akan meraih predikat utama proklim tingkat nasional tahun 2024. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, menegaskan pentingnya pembinaan dan persiapan yang matang untuk menghadapi verifikasi oleh tim penilaian nasional.
Meskipun kondisi administratif RW 01 Kelurahan Gambir sudah cukup baik, namun masih diperlukan sentuhan akhir untuk memperbaiki beberapa aspek seperti kebersihan saluran dan kali, kolam gizi, dan penghijauan lingkungan. Bakwan berharap semua pihak, mulai dari pemerintah kecamatan, kelurahan, hingga masyarakat setempat, dapat mendukung upaya penyempurnaan ini.
Pemkot Jakpus optimis bahwa empat RW di tiga kecamatan akan meraih predikat utama proklim tingkat nasional tahun 2024. Keempat RW tersebut akan mengikuti verifikasi dan proses penilaian pada pertengahan Juni 2024. Selain itu, dua RW di wilayah Jakarta Pusat telah memiliki predikat utama proklim tingkat nasional, sementara satu RW telah meraih predikat lestari proklim tingkat nasional pada tahun 2023.
Ketua RW 01 Kelurahan Gambir, Novrizal, menjelaskan bahwa sejak terpilih menjadi Ketua RW, mereka telah berupaya melakukan penataan wilayah agar lingkungan permukiman warga menjadi lebih baik. Meskipun banyak warga pendatang, namun dengan kesabaran dan hasil yang baik, mereka berhasil mendapatkan dukungan dari warga.
Dengan adanya program proklim ini, diharapkan masyarakat Jakarta Pusat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan ikut berperan aktif dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan di wilayah Jakarta Pusat.