Pemerintah Akan Impor 117.000 Ton Daging Sapi dan Kerbau Menjelang Lebaran 2025

Pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor 117.000 ton daging sapi dan daging kerbau menjelang Lebaran tahun 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah. Keputusan ini didasarkan pada persetujuan impor yang ditandatangani oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shofwan, menyatakan bahwa total daging sapi dan daging kerbau yang akan diimpor mencapai 117.000 ton.

“Untuk persetujuan impor daging sapi dan daging kerbau, jumlahnya adalah 117.000 ton,” ujar Iqbal dalam rapat koordinasi secara daring yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari Rabu, 12 Februari 2025. Jumlah impor ini lebih kecil dari rencana awal, dimana pemerintah sebelumnya berencana untuk mengimpor 180.000 ton daging sapi dan 100.000 ton daging kerbau pada tahun ini.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan dari Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, mengungkapkan bahwa tindak lanjut terkait impor ini masih menunggu hasil rapat koordinasi terbatas, khususnya terkait impor daging kerbau. “Kami masih menunggu hasil rapat koordinasi terbatas. Semoga hasilnya tidak lama lagi, mungkin dalam dua hingga tiga hari ke depan. Kami akan segera melaksanakannya,” kata Ketut usai acara Outlook Pertanian yang diselenggarakan oleh Indef di Jakarta Selatan pada hari Senin, 3 Februari 2025.

Ketut juga menegaskan bahwa alokasi impor tersebut tidak akan berubah. Keputusan mengenai jumlah impor tetap sesuai dengan hasil rapat koordinasi terbatas. “Saya yakin keputusan dari rapat koordinasi sudah jelas, tidak ada penambahan alokasi. Jumlahnya tetap 180.000 ton daging sapi dan 100.000 ton daging kerbau,” ungkap Ketut. “Hasil rapat koordinasi telah menetapkan angka tersebut. Namun kami masih menunggu rincian lebih lanjut.”

Dengan demikian, impor daging sapi dan daging kerbau sebanyak 117.000 ton ini merupakan langkah yang diambil pemerintah menjelang Lebaran tahun ini. Keputusan ini diharapkan dapat membantu menjaga ketersediaan daging di pasaran dan mendukung stabilitas harga pangan selama bulan puasa dan perayaan Idul Fitri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *